Hidup pasti tidak lepas dari yang namanya sakit, seperti bukan manusia saja kalau seseorang mengaku belum pernah sakit. Dan penyebabnya pun beragam, pada umumnya dari makanan ataupun kondisi lingkungan. Selain itu ada juga beberapa penyakit yang ditularkan dari hewan-hewan yang ada disekitaran kita, dan beberapa ternyata sangat parah sampai menyebabkan kematian. Dan penyakit-penyakit tersebut sempat mewabah di awal kemunculannya sampai sekarang. Berikut penyakit-penyakit yang datang dari hewan.
1. Simpanse Afrika
Simpanse Afrika diketahui sebagai penyebar virus yang sampai sekarang menjadi momok bagi dunia kedokteran yaitu HIV Aids. Selain keganasannya virus ini menguras waktu dan perhatian peneliti untuk mencari obatnya. AIDS menular ke manusia melalui acara spillover melibatkan simpanse di Kamerun selatan pada 1900-an. Teori tersebut berawal ketika seorang pemburu yang berkelana ke hutan, membunuh simpanse yang terjangkit virus. Dalam perjalanan pengolahan hewan, pemburu tersebut terluka dan luka tersebut terbuka yang dapat menularkan penyakit. Yang dikenal dengan istilah zoonosis (penyakit hewan yang dapat ditularkan ke manusia). SIV pada simpanse bermutasi menjadi HIV ketika masuk ke tubuh manusia.
3. Kelelawar Buah Afrika
2. Kelelawar Tapal Kuda Cina
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), penyakit ini sempat mewabah dan menggemparkan dunia antara tahun 2002 dan 2003. Setidaknya 774 orang meninggal dunia dari 8.096 kasus yang dilaporkan. Awalnya banyak yang berpikir bahwa musang adalah sumber sindrom pernapasan akut (SARS), tetapi sebuah studi pada tahun 2013 menunjukkan bahwa sumber yang benar adalah kelelawar Horseshoe. Studi ini menemukan bahwa kelelawar dapat mentransfer SARS langsung ke manusia tanpa media perantara.
3. Kelelawar Buah Afrika
Wabah Ebola di Afrika cukup menyita perhatian dunia. Beberapa negara sempat menghentikan kunjungan ke beberapa negara di Afrika dikarenakan penyakit ini. Penyakit yang awalnya dicurigai datang dari kera ternyata primata ini tidak sepenuhnya bertanggung jawab. Seiring dengan penelitian ditemukan fakta bahwa penyakit ini awalnya menyerang seorang balita. Emile Ouamouno, balita dua tahun yang pertama terjangkit Ebola, sebelumnya balita tersebut pernah kontak dengan kelelawar yang terinfeksi saat bermain di sebuah pohon berlubang di desa Meliandou. Ouamouno sangat mungkin terinfeksi setelah kontak dengan kelelawar atau kotoran yang tertinggal di lubang pohon.
4. Lalat Tsetse
Gejala Trypanosomiasis Afrika muncul dalam dua tahap. Tahap pertama dikenal sebagai tahap haemolymphatic dan ditandai oleh demam, sakit kepala, nyeri sendi dan gatal-gatal. Serbuan parasit terhadap sistem limpa dan peredaran darah berkaitan dengan pembengkakan parah pada kelenjar getah bening, seringkali dengan ukuran sangat besar. Pembengkakan kelenjar getah bening di sepanjang belakang leher juga bisa terjadi..
Tahap kedua, yang disebut tahap neurological, berawal ketika parasit menyerbu sistem syaraf pusat dengan melewati penghalang darah otak. Istilah "penyakit tidur" muncul dari gejala tahap neurological. WHO memperkirakan penyakit tersebut menginfeksi 30.000 orang setiap tahun, dan gejala tersebut akhirnya menyebabkan koma dan kematian.
Penyakit itu mematikan jika tak diobati, dan menyebabkan kejang dan gangguan tidur serius yang membuat penderitanya jadi koma bahkan meninggal. Jika tak diobati, penyakit tersebut akan mengalahkan sistem pertahanan penderita dan dapat mengakibatkan kerusakan lebih parah, perluasan gejala hingga mencakup anemia, tak berfungsinya kelenjar endoktrin, jantung dan ginjal.
Tahap kedua, yang disebut tahap neurological, berawal ketika parasit menyerbu sistem syaraf pusat dengan melewati penghalang darah otak. Istilah "penyakit tidur" muncul dari gejala tahap neurological. WHO memperkirakan penyakit tersebut menginfeksi 30.000 orang setiap tahun, dan gejala tersebut akhirnya menyebabkan koma dan kematian.
Penyakit itu mematikan jika tak diobati, dan menyebabkan kejang dan gangguan tidur serius yang membuat penderitanya jadi koma bahkan meninggal. Jika tak diobati, penyakit tersebut akan mengalahkan sistem pertahanan penderita dan dapat mengakibatkan kerusakan lebih parah, perluasan gejala hingga mencakup anemia, tak berfungsinya kelenjar endoktrin, jantung dan ginjal.
5. Rubah Terbang Australia
Wabah Hendra pertama terjadi pada tahun 1994 di Australia, wabah itu sangat mematikan bagi manusia, dan memiliki dampak yang lebih besar pada populasi kuda. Vic Rail, seorang pelatih kuda Australia terkenal, bersama dengan 14 kudanya, jatuh sakit terjangkit Hendra pada tahun 1994 dan meninggal dalam hitungan hari. Sejak wabah awal Hendra, hanya tujuh kasus telah dilaporkan menular pada manusia (empat diantaranya sangat fatal). Telah ditetapkan bahwa populasi Australia Flying Fox adalah sumber penyebaran Hendra. flying fox, termasuk Megachiroptera, sebuah subordo megabats, kelelawar terbesar di dunia dan memiliki lebar sayap yang dapat dibentangkan sampai 5 feet (1,5 meter). Tidak ada kontak langsung antara Australian Flying fox dengan manusia, karena semua kasus manusia terjangkit Hendra terjadi karena kontak dengan kuda yang terinfeksi, yang mebuat cukup bukti bahwa kuda sebagai media penularan Hendra.
6. Kutu Ixodid
Congo hemorrhagic fever (CCHF) dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan Ebola, dan membawa tingkat kematian hingga 40 persen. Wabah pertama kali dilaporkan terjadi pada tahun 1944, mempengaruhi baik tentara maupun petani di Semenanjung Krimea. Sementara infeksi dapat terjadi merupakan akibat kontak dengan ternak yang terinfeksi. Yang terbaru terjadi di Uganda pada tahun 2013, ketika seorang petani dari desa Baroma di Paroki Atece harus dirawat di rumah sakit karena gejala suspect CCHF. Dia dengan beberapa orang lain yang meninggal dengan gejala yang sama. Tidak jelas apakah petani terjangkit CCHF melalui kontak dengan kutu ixodid atau melalui ternak yang terinfeksi. Saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk CCHF, ada harapan bahwa vaksin dalam tahap pra-klinis akan membuat penderita agar lebih kuat.
7. Tikus Ladang Bolivia
7. Tikus Ladang Bolivia
Virus Machupo, atau demam berdarah Bolivia, dianggap sebagai adik virus Ebola, dengan kasus yang mencolok terjadi di Bolivia pada tahun 1959. wabah berikutnya terjadi di Bolivia Utara pada tahun 1971 dan 1994, dan virus Machupo membawa tingkat kematian hingga 30 persen. Meluasnya penggunaan DDT di Bolivia (digunakan untuk menangani masalah malaria) mungkin telah menjadi penyebab tidak langsung untuk beberapa wabah Machupo, karena berperan dalam membunuh populasi kucing, sehingga memungkinkan populasi tikus untuk berkembang. Virus Machupo dibawa oleh tikus dan partikel virus dapat ditemukan dalam urin, feses, dan air liur dari tikus ladang yang ditemukan di Bolivia. Teori bahwa virus menyebar paling cepat ketika urin tikus mengering, terbawa udara lalu terhirup oleh manusia disekitarnya.
8. Tikus Multimammate
Seperti virus mematikan lainnya dalam Daftar Penyakit Mematikan dari Binatang. Lassa Fever atau Demam Lassa adalah endemik Afrika Barat dan pertama kali ditemukan pada tahun 1969 setelah dua perawat misionaris meninggal setelah bersentuhan dengan virus di Nigeria. Mirip dengan Machupo, virus ini dibawa oleh hewan pengerat, tapi kali ini tikus multimammate. Tikus ini mentransfer virus ke manusia dengan banyak cara yang sama seperti tikus ladang Bolivia, paling sering melalui urin kering yang menjadi aerosol saat larut dalam udara. Hal ini sangat bermasalah mengingat frekuensi perkembangbiakan tikus ini dan kecenderungan mereka untuk membangun sarang di rumah di mana makanan biasa disimpan. Wabah Demam Lassa sangat umum di Afrika Barat, menginfeksi hingga 500.000 orang dan membunuh sebanyak 20.000 tahunan. Wabah terbaru di Nigeria terjadi hanya beberapa minggu setelah negara itu mengumumkan bahwa mereka telah terjangkit Ebola.
Penyakit di dunia ini semakin beragam bentuknya. Apakah hal ini karena ulah manusia juga atau karena hal lain kita masih belom mengetahuinya. Sahabat anehdidunia.com semoga wabah penyakit yang bersal dari hewan ini memberikan informasi yang berguna bagi anda yang kami kemas dalam berita unik. Ingatlah tetap menjaga kebersihan dan kesehatan anda dan keluarga anda agar tetap terhindar dari segala macam penyakit.
No comments :